Viacom: Penjualan Rock Band Perlahan Meningkat




Viacom, sebagai pemilik Harmonix dan MTV Games, baru-baru ini memberikan pernyataan bahwa penjualan franchise Rock Band telah mengalami peningkatan walaupun tidak secepat ekspektasi mereka sebelumnya.

Rock Band tercatat telah mencapai margin penjualan sesuai pantauan grup jejaring media di bawah Viacom pada akhir kuartal ketiga tahun 2009, September lalu. Sebelumnya mereka menaruh ekspektasi pada franchise ini untuk nantinya bisa mencapai break even atau setidaknya cukup memberikan keuntungan pada kuartal keempat jika kondisi penjualan masih baik hingga Natal nanti.

"Kondisi ekonomi dari franchise Rock Band ini telah meningkat, walaupun tidak secepat yang kita perkirakan sebelumnya," aku Philippe Daumann, CEO Viacom pada kesempatan conference call dengan para investor.

Dua bulan ke depan akan menjadi saat yang krusial terutama bagi game The Beatles: Rock Band, ungkap Viacom, karena mereka sedang menggiatkan marketing terhadap game tersebut hingga periode penjualan Natal nanti.


"Launching game The Beatles: Rock Band lalu terbilang sukses," jelas Daumann. "Namun jelaslah bahwa pada saat ini kami lebih berfokus pada masa liburan yang akan diawali pada Nopember ini. Kami akan menggiatkan strategi marketing bersama-sama dengan para partner retail kami terhadap game ini."

"Kami harus mencermatinya karena pada periode penjualan untuk beberapa minggu ke depan akan bergantung pada seberapa banyak uang yang akan dibelanjakan para konsumen. Jadi kami harus berhati-hati saat ini. Dan pada saat yang bersamaan, kami tetap akan mengelola bisnis dengan fokus pada tingkat kesediaan barang, terutama terhadap software."

Pemerhati industri game nyatanya merasa riskan terhadap masa depan genre musik, karena tingginya harga penjualan awal game akibat pemaketan dengan hardware pendukung. Hal tersebut mengakibatkan kebanyakan game bergenre musik akan memberikan keuntungan secara perlahan dibanding game bergenre lainnya.

Hasil penjualan yang buruk dari franchise Rock Band dan saingannya, Guitar Hero,  dipersalahkan atas lemahnya tingkat retail per September lalu di Amerika. Sementara seri terbaru DJ Hero milik Activision yang dirilis baru-baru ini dan langsung menduduki peringkat ke-20 di Inggris, nyatanya tidak mencapai ekspektasi yang diinginkan setelah melewati masa penjualan pre-order. (KotakGame)